Beberapa minggu belakangan ini adalah minggu yang cukup berat. Di samping masih berkutat dengan Annual Report Perusahaan yang tidak kunjung selesai pengeditannya, ditambah pula dengan tugas mendadak yang "diberikan" oleh Frans Y. Sahusilawane. Frans adalah Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), sebuah lembaga/asosiasi tertinggi yang beranggotakan seluruh perusahaan asuransi umum di Indonesia.
Tugas mendadak tersebut adalah himbauan agar perusahaan tempat saya bekerja, Adira Insurance, mengikuti salah satu ajang penghargaan bergengsi dalam dunia asuransi Asia, yaitu Asia Insurance Awards 2007. Selain Adira Insurance, terdapat 2 (dua) perusahaan asuransi umum lain yang dihimbau untuk mengikuti ajang tersebut. Kelihatannya Frans cukup percaya bahwa tiga perusahaan ini akan mampu berkompetisi melawan perusahaan-perusahaan asuransi lain se-Asia.
Segera setelah menerima pengarahan dari Frans, saya bersama Ernita Sari, atasan langsung saya, menghadap Direksi dan menghasilkan keputusan agar kami mengikuti kategori "General Insurance Company of the Year" (fiuuuhh...).
Untuk dapat mengikuti kompetisi tersebut, kami wajib mengirim sebuah karya tulis yang terdiri dari maksimal 1,000 kata dalam bahasa Inggris, yang menjelaskan mengapa kami pantas menyandang gelar sebagai "General Insurance Company of the Year". Tentu saja, adalah tugas saya untuk membuat karya tulis tersebut. Deadline yang cukup ketat (hanya tersisa waktu 2 minggu) menyebabkan kami harus bergerak cepat. Dimulai dari mengumpulkan bahan, membuat tulisan, hingga persetujuan Direksi, harus dicapai sebelum tenggat waktu. Oleh karena itu, segera kami membentuk tim khusus yang sangat dibutuhkan untuk pengumpulan data-data pendukung tulisan.
Seluruh data terkumpul dalam waktu satu minggu dan itu berarti saya memiliki sisa waktu satu minggu lagi untuk menyelesaikan tulisan itu. Inilah tantangan terbesarnya, karena berarti mau tidak mau harus sedikit mengorbankan pekerjaan saya yang lain. Dan itu sangat sulit. Pekerjaan yang lain juga menuntut banyak waktu, banyak konsentrasi, tidak kalah penting dengan kompetisi ini. Bahkan kondisi badan saya sempat drop dan membuat saya tidak dapat masuk kantor satu hari. Itupun tidak sepenuhnya saya gunakan untuk istirahat total. Sebagian hari saya gunakan untuk menulis, karena itu satu-satunya kesempatan untuk dapat menyelesaikan tulisan tanpa diganggu hal-hal lain, kecuali untuk dua-tiga kali menerima telefon dari kantor untuk urusan pekerjaan lain.
Akhirnya tulisan itu selesai juga. Setelah disetujui oleh Direksi, tulisan tersebut dapat terkirim ke panitia penyelenggara hanya satu hari sebelum batas waktu. Agak sedikit lega.
Beberapa hari kemudian, kami menerima kabar baik dari panitia penyelenggara bahwa perusahaan kami berhasil lolos babak penyisihan awal dan masuk ke babak semi final. Oleh karena itu, kami diberi kesempatan terakhir untuk meningkatkan kualitas tulisan yang sudah kami kirim sebelumnya agar hasilnya optimal ketika memasuki babak penjurian, yang akan dinilai oleh 23 juri dari berbagai negara di Asia.
Lagi-lagi waktu tersita untuk mengoptimalkan tulisan tersebut. Crosscheck dengan Direksi, juga dengan berbagai pihak terutama mengenai data-data yang berupa angka. Belum lagi dengan perbaikan tulisan dalam bahasa Inggris, agar tulisan tersebut tidak menjadi bahasa Inggris "terjemahan" dari bahasa Indonesia. Untuk hal ini, saya dibantu oleh seorang native speaker berkebangsaan Inggris yang kebetulan sedang bertugas sebagai konsultan di perusahaan kami.
Akhirnya, dengan hasil yang (menurut kami) memuaskan, tulisan yang sudah dioptimalkan tersebut terkirim dengan selamat ke tangan panitia. Di sini kami hanya tinggal berdoa, semoga tulisan tersebut dapat membawa kami lolos menjadi tiga besar, bahkan menjadi pemenang.
Apa betul bisa? Siapa tahu...