Ingin tahu ulasan mengenai film-film lama hingga yang terbaru? Ingin tahu film-film apa yang wajib ditonton dan yang tidak? Jangan lupa kunjungi Our Cinema Sanctuary, blog berisi review2 film (yg pastinya sudah saya tonton, hehe...). See you there...!!!
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Tuesday 26 June 2007

Pre-Step to "Man of Others"

Jakarta - Sabtu (23 Juni '07). Pagi-pagi saya berangkat menuju kantor di daerah Menteng Raya, Tugu Tani. Ya, kantor saya memang memberlakukan karyawannya untuk tetap masuk kerja di hari Sabtu--meskipun hanya sampai jam 1/2 satu siang dan hanya dua kali dalam satu bulan. Itulah biasanya yang menjadi tantangan terberat, untuk tetap bangun pagi di hari Sabtu dan meluncur menuju kantor pula. Sesampainya di kantor, saya langsung menuju meja, menyalakan komputer, lalu segera mengerjakan pekerjaan yang sudah tertunda cukup lama karena (selalu) ada saja pekerjaan yg memerlukan prioritas lebih tinggi. Dan akhirnya, di Sabtu penuh kantuk, pekerjaan ini tersentuh juga. Dan tentu saja... Belum selesai hingga jam 1 siang. Banyak banget! Memang salah saya juga, selama ini meninggalkannya terus dan terus tertumpuk. Bukan maksud hati, tapi memang selalu terhalangi jika ingin mulai. Fiuuuhh... Seperti tak ada kesempatan untuk bernafas.

Setelah makan siang dengan lauk pecel lele dan selesai bekerja (bukan pekerjaannya), alhasil saya harus membawa setumpuk tebal berkas-berkas yang belum saya selesaikan untuk diselesaikan di rumah. Siang itu cukup panas dan memunculkan niat untuk melepas lelah sejenak di daerah Matraman. Ternyata... Keadaan berkata lain. Intinya, totally tidak bisa istirahat...

Selepas maghrib, saya dan Marcus Indrarso, Area Claim Officer MV4 Adira Insurance, meluncur ke Plasa Semanggi untuk menemui kakak sepupu Marcus yang siangnya baru landas dari Yogyakarta, Adam Herdanto. Selain untuk memenuhi undangan Adam yang sudah beberapa bulan tak bersua, juga untuk "menuntut" penjelasan mengenai diikutsertakannya kami berdua (secara tiba-tiba) dalam tim produksi film dokumenter yang akan dibuat oleh Adam.

Adam Herdanto adalah seorang Producer, Director, dan Writer sebuah Production House bernama "Orcafilms". Sejumlah karya film dokumenternya adalah No Lost Childhood, Semangat dari Bukit Kapur (Unicef, 2006), Pluralitas Agama di Indonesia (Konrad Adenauer Stiftung, 2001), Kodok Rebus (1994), A Glance at Indonesian Workers (1994). Lebih jauh mengenai Adam Herdanto dan Orcafilms, klik http://raher.blogspot.com/ atau http://orcafilms-inside.blogspot.com/.

Kini, ia sedang sedang dalam tahap pre-production sebuah film dokumenter mengenai YB Mangunwijaya (Romo Mangun). Pada film dokumenter terakhir inilah nama saya diikutsertakan dalam tim produksi, sebagai Assistant Production Secretary. Agak terkejut, karena sebelumnya saya pernah dikabarkan untuk diikutsertakan dalam produksi sebuah film lepas yang juga akan diproduseri oleh Adam, namun bukan untuk dokumenter ini.

Kami bertemu di Cafewalk Plasa Semanggi dan saya diperkenalkan dengan Anastasya Putri, Jurnalis & Presenter Liputan 6 SCTV, Indri dan Billy (sorry, saya tidak tahu nama lengkap mereka). Di situ saya lebih banyak hanya mendengarkan obrolan mereka mengenai rencana-rencana yang akan dilakukan berkaitan dengan produksi dokumenter Romo Mangun, karena saya memang tidak tahu bahkan blank mengenai dokumenter ini.

Baru setelah Adam menjelaskan mengenai posisi saya dalam dokumenter tersebut, saya sedikit mengerti dan menangkap apa yang bisa saya kontribusikan. Intinya, saya akan membantu dalam koordinasi antara tim Jakarta dan tim Yogyakarta, terutama dalam hal persiapan produksi dan kesiapan-kesiapan yang akan mendukung produksi tersebut di bulan Agustus nanti.

Menarik. Bahkan sangat menarik. Ini adalah hal yang benar-benar baru. Ini akan menjadi pengalaman paling pertama bagi saya untuk ikut serta dalam produksi sebuah film dokumenter. Walaupun saya tidak tahu-menahu sama sekali mengenai bidang ini dan berisiko menjadi orang terbodoh dan tidak mengerti apa-apa. Tapi saya akan mengambil risiko itu, ketimbang akan tetap menjadi orang yang tidak tahu dan tidak mengerti, apalagi bodoh.

Berdebar-debar, takut juga. Takut akan mengalami benturan-benturan, terutama dalam membagi waktu dan prioritas dengan profesi keseharian yang sudah saya bangun selama 1,5 tahun belakangan ini. Ada perasaan takut dan tidak ingin mengecewakan berbagai pihak, jika salah satunya akan terlalaikan. Tapi... Keinginan untuk terus maju dan belajar jauh lebih kuat, mengalahkan rasa ketakutan-ketakutan itu. Yang penting harus dicoba dulu dengan sekuat hati dan tenaga, dari pada menyerah sebelum berlomba.

Ingin maju, ingin tetap belajar akan hal-hal baru.

Boleh kan?

Thursday 21 June 2007

If...

Hari ini dimulai (lagi-lagi) dengan meng-edit copywrite dan design Annual Report perusahaan tempat saya bekerja, Adira Insurance. Satu-persatu kata hingga membentuk suatu kalimat harus disisir, tanpa ada yang boleh terlewat sedikit pun. Cukup membuat pening dan mata perih karena terus-menerus menatap layar monitor. Hmmm.... Membatin ingin membuat segelas mug kopi. Ya, segelas mug. Bukan secangkir, tapi segelas mug. Mungkin akan membantu menjernihkan pikiran lagi, supaya semua proses ini cepat selesai. Supaya hasil editan bisa segera dikirim ke vendor pembuat Annual Report tahun ini, bukan vendor pembuat kopi.

Kopi sudah disesap. Mulai meng-edit. Telefon berdering. Mengetik. Telefon berdering. Berhenti mengetik, mengangkat telefon dan menyapa "Selamat siang, dengan Yanti ada yang bisa dibantu?" Sebuah sapaan yang diseragamkan untuk seluruh lini di Adira Insurance, menunjukkan bahwa kami semua selalu siap membantu kapan pun dan siapa pun yang memerlukan bantuan. Hal ini penting untuk sebuah perusahaan yang menyediakan jasa, karena produk yang kami miliki tidak berwujud, tidak terlihat. Menuntut kami harus menyediakan pelayanan yang luar biasa. Walaupun hati maupun kondisi sedang tidak siap membantu, harus selalu diusahakan untuk membantu, demi mencapai Service Excellence.

Pembicaraan di telefon berlangsung selama dua menit. Setelah selesai, gagang telefon diletakkan di tempatnya. Diam. Berfikir mengenai pembicaraan tadi. Yang membuat saya teringat lirik lagu "If You're Not the One" yang dinyanyikan Daniel Beddingfield.

If you're not the one, then why does my soul feel glad today?
If you're not the one, then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine, then why does your heart return my call?
If you are not mine, would I have the strength to stand at all?

I never know what the future brings, but I know you're here with me now.
We'll make it through, and I hope you are the one I share my life with...

I don't want to run away, but I can't take it, I don't understand.
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?

If I don't need you, then why am I crying on my bed?
If I don't need you, then why does your name resound in my head?
If you're not for me, then why does this distance maim my life?
If you're not for me, then why do I dream of you as my wife?

I don't know why you're so far away, but I know that this much is true.
We'll make it through, and I hope you are the one I share my life with...
And I wish that you could be the one I die with…
And I pray in you’re the one I build my home with…
I hope I love you all my life…

'Cause I miss you, body and soul so strong that it takes my breath away.
And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today.
'Cause I love you, whether it's wrong or right.
And though I can't be with you tonight, you know my heart is by your side…

(If You're Not the One, Daniel Beddingfield)

Hhhhh....

Kembali meng-edit lagi...

Wednesday 20 June 2007

Getting Started


Pertama kali memiliki sebuah "BLOG".
Jujur, pertama kali tertarik membuat BLOG karena trend. Banyak teman, rekan kerja, bahkan orang2 yg tidak dikenal sekalipun, memiliki BLOG.

Didorong rasa penasaran yang kian memuncak, mulai mencari-cari, membaca-baca BLOG-BLOG sekian orang. Banyak juga yang ditemukan. Puisi, cerita deskriptif tentang suatu peristiwa yg dialami, curhat, review mengenai buku atau film, hingga berjualan (produk atau diri sendiri) melalui BLOG!

Mulai menarik. Meskipun porsi curhat menjadi yang paling banyak ditemukan di sekian BLOG. Jadi tersenyum-senyum sendiri ketika melihat BLOG-BLOG pencerminan kenarsisan. Sepertinya My Blues juga akan banyak terwarnai dengan hal yg terakhir itu. Hehhe...

Lagi-lagi, BLOG ini dibuat karena trend. Belum terlalu terpetakan, akan menjadi dan dijadikan seperti apa sebuah My Blues... Semoga tetap menjadi menarik, sehingga ia tetap memiliki sebuah identitas bahkan fungsi. Bukan hanya trend. Bukan hanya membuat pusing. Apalagi bosan.