Ingin tahu ulasan mengenai film-film lama hingga yang terbaru? Ingin tahu film-film apa yang wajib ditonton dan yang tidak? Jangan lupa kunjungi Our Cinema Sanctuary, blog berisi review2 film (yg pastinya sudah saya tonton, hehe...). See you there...!!!
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Wednesday, 21 April 2010

A Story About Frodo

Sudah lama saya tidak menulis tentang Frodo, kucing jenis Persia milik keluarga saya yg sekarang sudah berumur hampir 1,5 tahun. Padahal, buanyaaaakkk sekali cerita tentang dia, yg mungkin akan saya tulis satu-persatu jika ada kesempatan, di sela2 mengurus bisnis online saya.

Frodo pintar, dia lucu, dia nakal, dan dia... TRANSEKSUAL.

Kaget? Heran? Gak masuk akal? Yup, saya juga merasa seperti itu.

Tapi itu benar. Frodo sudah resmi menjadi kucing transeksual, atau berganti kelamin. Tadinya ia adalah kucing berkelamin jantan, tapi sekarang dia sudah menjadi kucing betina. Bukan karena Frodo punya krisis kepribadian, apalagi karena mode (yg akhir2 ini juga lagi marak, khususnya di kota2 besar). Tapi karena harus, karena terpaksa, karena sakit.

Awalnya sekitar 1/2 tahun yg lalu, Frodo tidak bisa buang air kecil sampai hampir 24 jam. Bisa membayangkan kalau Anda mengalami hal yg sama? Rasanya pasti sakit dan tersiksa. Sama seperti yg Frodo rasakan.

Frodo kemudian dibawa ke RS hewan di daerah Radio Dalam, yg kebetulan adalah tempat praktek saudara sepupu ayah saya yg seorang dokter hewan. Frodo langsung mendapat tindakan darurat (kalau di RS manusia itu bagian Emergency) oleh tim dokter. Alat kelaminnya (maaf) dipasangi kateter supaya ia bisa kencing, dan harus dengan cara dipompa pula... Frodo kelihatan sangat kesakitan dan mengeong2 dengan kerasnya. Padahal Frodo hampir tidak pernah mengeong, kecuali kalau sedang stres. Seperti saat itu.

Setelah itu, Frodo harus diopname selama hampir 2 minggu. Salah satu kaki depannya dipasangi infus, seperti layaknya manusia. Secara berkala saya dan ibu menengok Frodo. Setiap kami datang menengok, Frodo kelihatan gembira dan bersemangat. Sampai akhirnya ia boleh pulang dari RS tersebut.

Yang membuat sedih, dokter mengatakan bahwa Frodo tidak akan bisa sembuh total. Ternyata terdapat pengkristalan di ujung alat kelaminnya, yang menyebabkan ia tidak bisa kencing, yg ternyata sangat sering/umum terjadi pada kucing Persia jantan. Jadi sewaktu2 penyakit itu bisa timbul lagi, karena sampai sekarang belum ada obat yg bisa menyembuhkan.

Ternyata perkiraan dokter benar. Dalam waktu 6 bulan, total sudah 4 kali Frodo keluar-masuk RS karena penyakit yg sama. Bahkan pada kali yg ke-4, dokter menyampaikan satu-satunya menyelamatkan Frodo adalah dengan operasi. Operasinya adalah dengan menghilangkan alat kelamin jantannya yg menjadi sumber penyakit, dan mengubah fungsinya menjadi alat kelamin betina. Dokter juga meyakinkan kami, sudah banyak kucing jantan yg mengalami hal yg sama, dan setelah dioperasi, penyakit mereka tidak pernah kambuh lagi sama sekali.

Kami sempat shock.
Shock karena Frodo harus menjadi transeksual.
Shock karena operasi itu memakan biaya hingga Rp10 juta...!!!

Kami sekeluarga sangat sayang Frodo. Ia sudah menjadi anggota keluarga kami, bahkan orang tua saya seperti menganggap Frodo sebagai cucunya. Lebay? Mungkin benar lebay. Tapi itu kenyataannya.

Kenyataan yg lain, kami tidak memiliki uang sebanyak itu untuk biaya operasi. Jadi setelah berdiskusi sekeluarga, dengan (sangat) berat hati dan (sangat) sedih, kami harus memutuskan bahwa kami tidak sanggup menanggung biayanya, namun tidak ingin Frodo menderita dalam kesakitannya.

"We have to put him to sleep," kata Ayah saya.

Dengan kata lain, kami lebih memilih Frodo untuk tidak menderita, dengan membuatnya tidur utk selamanya. Malam itu saya menangis, begitu juga ibu. Saya yakin, ayah saya juga menangis tanpa terlihat oleh kami, setelah menyampaikan keputusan itu kepada dokter.

Keesokan paginya, kami mendapat kabar mengejutkan. Salah satu dokter menelefon kami. Katanya, tim dokter telah mengadakan rapat. Karena menurut mereka Frodo itu sangat lucu, sangat pintar, dan masih full of life, mereka memutuskan untuk tetap mengoperasi Frodo, namun tanpa dipungut biaya apapun!

Alhamdulillah. Betapa senangnya, betapa bersyukurnya. Akhirnya Frodo dioperasi, dengan perawatan dan hasil yang sangat baik. Sekarang Frodo sudah pulang, berada di tengah2 keluarga kami lagi. Tetap lincah, tetap pintar, tetap nakal seperti dulu. Bedanya, ia sekarang kencing dengan alat kelamin betina.



Terima kasih banyak kepada tim dokter di Groovy Vet Care, di Radio Dalam, Jakarta. Mereka adalah para dokter yang memiliki nurani yg tinggi, sangat berdedikasi terhadap profesinya, walaupun pasien mereka (hanya) hewan.

Mereka adalah contoh orang2 yg menjalankan profesi dengan HATI.
Semoga para dokter di luar sana yang menangani pasien2 manusia, banyak yg memiliki HATI sebesar itu.






*Mohon maaf jika dalam tulisan ini terdapat kata2 yg kurang pantas dan tidak berkenan seperti kelamin, kencing, dll. Tidak ada maksud membuat Anda jijik atau terkesan jorok*

Sunday, 18 April 2010

Ananta's SINANJU

Long weekend tanggal 2 April kemarin, saya, Ode dan kedua orang tua saya pergi ke Bandung. Selain mau menengok kakek dan nenek saya, juga ada acara doa bersama untuk keluarga2 saya yg sudah berpulang, juga ada acara syukuran ulang tahun perkawinan kakek dan nenek saya yg ke-58, pluuuus syukuran ulang tahun keponakan.

Jumat pagi, kita semua sudah masuk ke mobil untuk berangkat. Tiba2, perseneling mobil saya gak berfungsi! Huhuhuhu... Jadilah mobil itu harus masuk ke bengkel, dan kita semua pakai jasa travel ke Bandung. Untung masih ada spot kosong, padahal udah takut aja long weekend kayak gitu bakalan penuh karena banyak yg mau liburan ke Bandung.

Selama di Bandung, saya gak bawa laptop (karena gak punya mobile modem). Jadi saya harus bersabar diri untuk gak ngutak-ngatik fesbuk dan bisnis online kesayanganku selama 3 hari. Tapi gak kuatir ninggalin bisnis kok. Walaupun yg punya lagi gak online, sistem bisnisnya bisa tetep jalan non stop tanpa kehabisan energi, hehe...

Berhubung kakek & nenek saya gak langganan tivi kabel, dan saya juga gak mau terpenjara harus menonton sinetron2 gila, aneh, bin sinting itu, di Bandung saya niat mau menyelesaikan pe-er dari Ananta, teman kantor saya. Dan pe-ernya adalah:

MERAKIT GUNDAM SINANJU...!!! *dengan iringan musik Doraemon*


Dari dulu saya memang seneng banget ngerakit sesuatu. Waktu es-de, lagi zaman2nya mobil-mobilan TAMIYA, saya sempat punya 2 jenis (lupa jenisnya apa). Pas sudah kerja, saya sempat nyoba merakit robot Gundamnya punya teman kantor saya, Mas Santo, dan langsung keranjingan. Selesai ngerakit Gundam yg pertama, saya juga ngerakit Gundam yg kedua, masih punya Mas Santo. Hasilnya? Kereeennn...!!!

Teman saya yg namanya Ananta, adalah penggemar Gundam sejati. Setelah dia melihat Gundam2 hasil rakitan saya, Ananta akhirnya mempercayakan salah satu Gundam favoritnya (dan katanya langka), yaitu SINANJU, untuk dirakit oleh saya. Jadilah saya bawa Gundam itu ke Bandung untuk dirakit, mumpung ada Ode yg bisa bantuin.

Untuk merakit Gundam, kita butuh beberapa peralatan: tang potong yg ujungnya lancip, cutter (atau sejenisnya), dan kadang obeng kembang ukuran kecil kalau dibutuhkan. Lebih bagus lagi kalau mau merakit Gundam, cari tempat atau ruang yang cukup lapang dan gak terlalu banyak barang, supaya kalau ada bagian/potongan Gundam yg jatuh, gak akan susah nyarinya.


Merakit Gundam itu gak semudah yg dibayangkan. Banyak orang yg menyangka kalau Gundam itu adalah mainan anak kecil. Sekarang coba aja anak kecil disuruh ngerakit Gundam, dijamin gak akan bisa, hehe...! Merakit Gundam itu perlu ketelitian, ketelatenan, dan konsentrasi tinggi. Karena jika ada satu bagian yg hilang atau gak pas masangnya, dijamin Gundamnya gak akan selesai.

Makanya kita harus mengikuti satu-persatu langkah2 yg diinstruksikan di buku petunjuknya. Kalau gak, bisa2 kita bingung menyusun ratusan potongan bagiannya. Dan yg pasti juga kudu SABAR (padahal jarang2 tuh saya bisa sabar, hehe...).

Pertama-tama, saya dan Ode merakit badan Gundam. Untuk merakit potongan badan aja kami butuh waktu kira2 sampai 1,5 jam. Setelah itu, kami rakit kepalanya. Dua bagian udah jadi, cukup bikin badan pegel.


Sekarang sampai ke bagian tangan. Yg luar biasa, Gundam Sinanju ini karena kualitasnya bagus, jadi setiap bagiannya dibuat dengan sangat detil. Sampai-sampai jari-jari tangannya masing2 dibuat terpisah, bisa dibuat bentuk macem2 ;-).


Bagian tangan dan kakinya juga hampir berfungsi penuh, engsel2nya bisa digerakkan dengan leluasa, asik bangeeet...! Ini dia bentuknya setelah badan, kepala, dan tangannya disatukan. Di tahap ini, selain badan pegel2, yg juga terasa kepala sedikit pusing dan mata lelah.


Di hari ketiga, akhirnya Gundam Sinanju itu selesai juga. Gak ketinggalan, dilengkapi juga dengan senapan, granade launcher, pedang, perisai dan pisaunya. Rasanya? Puaaaasss...!!! Yang disesali cuma satu: Sinanju-nya harus dikembalikan ke pemiliknya, hehe...

Ini dia hasil gotong-royong saya dan Ode:


Ada yang mau dirakitin Gundam lagi???



Thursday, 15 April 2010

I Wanna Get Home Safely!: Pemasangan Kaki Palsu

Teman2 tau gak? Ternyata kecelakaan lalu lintas itu adalah penyebab kematian nomor TIGA di Indonesia...! Peringkat pertama penyebab kematian adalah penyakit Jantung, disusul penyakit Stroke yg ada di peringkat kedua.

Dan yang lebih gilanya lagi, penyebab kecelakaan lalu lintas itu 90%-nya gara2 KELALAIAN MANUSIA! Ya entah pengemudinya ngantuk, gak konsentrasi, bawa kendaraannya sradak-sruduk, de el el.

Ini yang menjadi dasar dari Adira Insurance (bukan Adira Finance lho, sekali lagi: Adira INSURANCE), kantor tempatku bekerja, yang di bulan Januari kemarin meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu program: I WANNA GET HOME SAFELY! (IWGHS!)

Program ini mengajak masyarakat Indonesia untuk berjanji, boleh kepada diri sendiri atau kepada orang2 yg dicintai, untuk selalu berperilaku aman di perjalanan, sehingga bisa kembali ke rumah dengan selamat. Berperilaku aman ya termasuk mematuhi rambu2 dan peraturan lalu lintas, misalnya memakai sabuk pengaman, helm ber-SNI, sampai berjalan kaki di trotoar. Tujuan program ini, ingin menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

Caranya gimana? Yaitu mengisi formulir atau mengisi Commitment Letter yang berisi janji kita tersebut. Gak akan dipungut biaya apapun kok, karena ini murni program sosial. Terus kalau janji tersebut dilanggar gimana? Tenang aja, gak akan kena hukum dari siapa2 sih... Tapi yang namanya janji, harusnya ya ditepati kan? Lebih ke tanggung jawab moral aja. Toh untuk keselamatan kita juga.

Masih ada lagi nih. Untuk setiap dukungan/janji yang diterima dari masyarakat, Adira Insurance akan menyumbangkan Rp5,000. Ingat, yg mengeluarkan donasi adalah Adira Insurance yaa, bukan dari pendukung program ini. Sekali lagi, yg mendukung program ini gak akan dipungut biaya apapun, hanya cukup memegang janjinya aja utk selalu berhati-hati di jalan.

Lalu uang Rp5,000-nya akan disumbangkan ke mana? Sumbangan itu akan disalurkan kepada para korban kecelakaan lalu lintas yang kurang mampu. Contohnya, seperti acara yang baru2 ini dibuat oleh Departemen-ku, CSR & PR, di mana uang yang terkumpul disalurkan untuk pembuatan kaki palsu, bagi sekitar 70 orang penyandang cacat kaki.


Sedih... Karena sebagian di antara para penyandang cacat itu masih anak-anak, yang bukan selalu karena keteledoran mereka sendiri, mereka jadi korban kecelakaan lalu lintas. Tapi setelah melihat wajah2 mereka yang begitu senangnya mendapat kaki palsu, wuiiiiih... Rasanya ikutan seneeeeeennng banget!

Oyaaa, di acara itu ada Ringgo Agus Rahman lho, yang juga mendukung program ini. Ini dia fotonya, diriku yang berdiri di paling kiri, bareng sama tim CSR & PR. ^_^



Sooo, buat teman2 yang ingin ikut serta mendukung menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, dan membantu para korban kecelakaan untuk mendapat kaki palsu atau kursi roda, yuk langsung bergabung di program I Wanna Get Home Safely!


Setelah itu jangan lupa untuk selalu berhati2 di perjalanan ya, agar kita semua bisa kembali ke rumah dengan selamat. ^_^


Monday, 12 April 2010

10 Months & Valentine's Gift

6 April kemarin, ceritanya saya dan Ode merayakan hari jadi kami yg ke-10 bulan (ciyeeeeh... gaya euy, hehe...). Sebetulnya gak pernah ada kewajiban untuk dirayain setiap bulan sih, tapi dengan sendirinya jadi selalu ada yg spesial aja... Bisa pergi nonton bioskop, atau seringnya makan bareng (berhubung kami berdua sukaaaa banget makan, hehee...).

Di hari itu juga, kami makan malam di sebuah restoran namanya Indah Seafood, di daerah Curug, Kalimalang. Rasa makanannya lumayan enak, terus lokasinya juga gak jauh-jauh amat dari rumah saya di Jatiwaringin, dan rumah Ode di Bekasi Timur (rada jauh juga sih, tapi masih sejalur lah...).

Seperti biasa, kalau makan seafood, yang pertama kali dipesan pasti Kerang Dara rebus. Gak tau kenapa, gak pernah bisa lepas dari yg namanya kerang dara rebus. Kerang Ijo juga suka, tapi lebih sering pesan kerang dara dari pada kerang ijo, apalagi sama saos cabe plus parutan nanasnya... Mmmmm... Yummmyyy...! *bukan Farah Queen yaa*

Habis itu kami juga pesan Udang Saos Padang, Cah Kangkung, dan pastinya makanan favoritnya Ode, Cumi Goreng Tepung... Nyam, nyam... Apalagi digelontor sama Es Jeruk & Es Kelapa Muda, muantaabb...!


Yang rada disayangkan cuma waktu itu pelayanannya agak lama, padahal gak biasa-biasanya juga lama begitu... Itu gara-gara di meja sebelah kami ada keluarga yang pesenannya buanyak banget, dan bulak-balik minta tambah pesenan, ribet banget deh. Gara-gara mereka, lumayan ada beberapa meja yg rada lama nungguin makanannya jadi, termasuk kami, huh... Tapi gak apa2, toh semua terbayar sama rasa makanan yg mak nyuuss...

Teruuus, beberapa hari setelah itu, saya dikasih hadiah spesial sama Ode. Hadiah Valentine yg tertunda katanya, hehe... Mau tau hadiahnya? Ini dia:


Yup, itu adalah Three Strap Necklace Oriflame yg baguuuuuss banget!!! Itu adalah hasil kerja keras Ode di 3 bulan pertama ngejalanin bisnis online yang lagi kami rintis bersama. Huhuhu... Terharu, sekaligus senaaangg...! Terima kasih banyak ya Nod... You're the best!

Happy 10 months anniversary...! ^_^


Monday, 5 April 2010

Aku dan Bisnis Sampingan-ku

Sejak empat tahun lalu hingga saat ini, saya berprofesi sebagai Public Relations di salah satu perusahaan Asuransi Umum terkemuka di Indonesia. Jadwal saya sangat padat, karena saya memiliki banyak project yang sering kali mengharuskan saya lembur di kantor hingga larut malam, sehingga saya tidak punya banyak waktu luang selain di akhir pekan. Itu pun sering saya gunakan untuk beristirahat.

Saya memiliki mimpi untuk menjalani hari tua yang bahagia. Oleh karena itu sejak mulai bekerja, saya mulai belajar berinvestasi melalui lembaga investasi terkemuka, agar di hari tua nanti saya tidak perlu kuatir akan masalah finansial. Selain investasi, saya juga tertarik mencoba berbagai peluang bisnis yang ada.


Juli 2009, saya menemukan informasi mengenai jaringan DBC Network. Sejak pertama kali, saya langsung tertarik dengan sistem online-nya, yang memungkinkan kita memiliki bisnis sampingan tanpa harus mengganggu kesibukan sehari-hari. Persis seperti yang saya butuhkan selama ini. Dengan tekad bulat, untuk kedua kalinya saya bergabung dengan Oriflame, namun kali ini melalui jaringan DBC Network.

Hasilnya? LUAR BIASA!

DBC Network betul-betul berbeda! Apa saja bedanya?
  1. Sistemnya memungkinkan saya mengelola bisnis Oriflame secara online, tanpa mengganggu kesibukan saya di kantor. Saya hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam/hari untuk mengurus bisnis sampingan DBC-Network, yang bisa saya jalankan di rumah secara online.
  2. Tersedianya E-book Training yang lengkap, mudah dimengerti, yang berisi tentang langkah-langkah yang harus dilakukan agar bisa sukses. Kini saya bisa mengerti mengenai sistem bisnis Oriflame secara lengkap, bagaimana cara menjalankannya, dan mendapat solusi untuk mengatasi segala permasalahan yang mungkin timbul.
  3. Mendapat Web Replika Gratis, sehingga memudahkan saya dalam merekrut downline. Selain itu, Auto-Responder-nya dapat memenuhi keingintahuan para calon downline mengenai bisnis Oriflame, yang stand-by 24 jam non-stop, tanpa harus susah cari waktu presentasi, dan tanpa harus memaksa-maksa orang untuk ketemuan.
  4. Para Upline yang penuh perhatian dan selalu siap membantu setiap kali saya mengalami kesulitan. Bimbingan dari para upline inilah, salah satu alasan saya dapat menjadi Oriflame Manager 12% saat ini.
  5. Semua diperkaya lagi dengan training-training offline yang rutin diadakan oleh para Pengurus DBC Network, yang memperkaya ilmu dan menambah motivasi dalam menjalankan bisnis Oriflame. Karena biasanya diadakan di akhir minggu, jadi tidak akan mengganggu hari kerja.

Jadi, bagi Anda para pekerja keras yang ingin mendapat penghasilan tambahan selain gaji dari kantor, DBC Network adalah solusi terbaik Anda. Karena mungkin saja, melalui DBC Network Anda dapat mengajukan "Pensiun Dini" lebih awal, dan menikmati hasil dari kerja keras Anda!

"BANYAK kesempatan untuk menjadi sukses, tapi hanya SEDIKIT yang BERANI mengambil kesempatan itu."

Saya harap Anda BERANI menjadi bagian dari tim kami yang luar biasa!


Salam,