Menyambung posting saya yang berjudul Easy Trip to Ujung Genteng - Day 1 tempo hari, sekarang adalah cerita mengenai hari ke-2 saya berlibur di sana. Tanpa berpanjang lebar lagi, ini dia informasinya:
Day 2
Di hari kedua, sekitar pukul 08.00 WIB Pondok Adi menyediakan sarapan dengan menu nasi uduk. Sebetulnya menurut jadwal rekomendasi dari Pak Adi, sebelum sarapan (sekitar pukul 05.00 WIB) kami bisa pergi ke Cagar Alam Semenanjung Ujung Genteng, untuk trekking dan menikmati sunrise. Namun apa daya, godaan untuk tetap meringkuk & bermalas2an datang lebih kuat, hehehe...
Setelah sarapan dan mandi pagi, sekitar pukul 09.30 WIB kami check-out dari Pondok Adi, namun tidak untuk langsung pulang, melainkan menuju 3 tempat wisata lainnya, yang sejalan dengan perjalanan pulang. Seluruh tempat wisata tersebut dapat dicapai dengan mobil.
Pertama, kami pergi ke Dermaga Batere, yaitu dermaga di Ujung Genteng yg merupakan Dermaga peninggalan Jepang. Lokasinya tidak jauh dari Pondok Adi. Kondisi pantai dan airnya cukup bagus, tenang, dan pemandangannya sangat cantik, juga aman untuk anak2 berenang.
Day 2
Di hari kedua, sekitar pukul 08.00 WIB Pondok Adi menyediakan sarapan dengan menu nasi uduk. Sebetulnya menurut jadwal rekomendasi dari Pak Adi, sebelum sarapan (sekitar pukul 05.00 WIB) kami bisa pergi ke Cagar Alam Semenanjung Ujung Genteng, untuk trekking dan menikmati sunrise. Namun apa daya, godaan untuk tetap meringkuk & bermalas2an datang lebih kuat, hehehe...
Setelah sarapan dan mandi pagi, sekitar pukul 09.30 WIB kami check-out dari Pondok Adi, namun tidak untuk langsung pulang, melainkan menuju 3 tempat wisata lainnya, yang sejalan dengan perjalanan pulang. Seluruh tempat wisata tersebut dapat dicapai dengan mobil.
Pertama, kami pergi ke Dermaga Batere, yaitu dermaga di Ujung Genteng yg merupakan Dermaga peninggalan Jepang. Lokasinya tidak jauh dari Pondok Adi. Kondisi pantai dan airnya cukup bagus, tenang, dan pemandangannya sangat cantik, juga aman untuk anak2 berenang.
Kedua, kami menuju kompleks villa Amanda Ratu. Di sana terdapat pemandangan indah yaitu "Mini Tanah Lot", berupa batu karang di tengah2 antara muara & laut yang bentuknya menyerupai pura Tanah Lot di Bali. Namun bedanya, tanah Lot di bali berupa pantai, Mini Tanah Lot Amanda Ratu ini terletak di muara yang tidak dapat dicapai oleh pengunjung. Tempat yg bagus untuk berfoto & bersantai sambil duduk di taman rumput.
Ketiga, tadinya kami berencana mengunjungi Goa Gunung Sungging untuk melihat stalaktit. Namun karena keterbatasan waktu (dan budget, hihi...), kami memutuskan untuk batal mengunjungi Goa tersebut dan langsung menuju tempat wisata berikutnya. Untuk Anda yg berminat mengunjungi Goa Gunung Sungging, Anda akan dikenakan retribusi sebesar Rp2,000/orang, dan Rp100,000 untuk menyewa 1 orang guide/pemandu.
Setelah batal ke Goa Gunung Sungging, kami langsung bertolak ke tempat wisata berikutnya yaitu Air Terjun Cikaso. Sebetulnya dari tempat parkir mobil menuju air terjun jaraknya tidak terlalu jauh, namun karena tidak ada akses, kami harus menyewa perahu untuk menuju air terjun. Harga menyewa perahu (PP) sebesar Rp70,000/perahu, cukup untuk 7-12 orang. Selain itu, retribusi juga dikenakan sebesar Rp2,000/orang.
Hasilnya? Luar biasa...! Air terjun Cikaso sangat indah dan cantik...! Terdiri dari 3 buah air terjun, 2 di antaranya air terjun besar, dan 1 air terjun yg lebih kecil. Airnya jernih, sangat menggoda untuk terjun dan berendam. Jadi jangan lupa untuk membawa pakaian cadangan, karena meskipun tidak berendam, kemungkinan besar pakaian kita akan basah terkena cipratan air terjun yg besar.
Di sana kami juga makan siang berupa nasi kotak yg sebelumnya sudah dibekali oleh Pondok Adi. Makan siang di tengah alam sambil menikmati pemandangan air terjun... Menakjubkan...!
Sekitar pukul 13.30 WIB kami bertolak dari Cikaso menuju Jakarta. Kami melewati jalur Cikidang, Sukabumi, melewati perbukitan Kelapa Sawit. Lagi-lagi, sangat direkomendasikan untuk menggunakan supir yg berpengalaman dan mengetahui medan, karena jalanan yang dilalui amat sulit, sempit, dan berkelok-kelok. Kami kembali tiba di Jakarta sekitar pukul 20.00 WIB.
Kesimpulannya, sebuah liburan yg singkat (hanya 2 hari 1 malam), namun padat & penuh kesan.
Berikut Tips mudah untuk keseluruhan liburan yg di-manage Pondok Adi:
- Buat kesepakatan dengan Pondok Adi mengenai harga paket penginapan, makanan, dan transportasi. Jika memungkinkan, Pondok Adi juga akan menyediakan paket hemat yg sudah termasuk hal2 tersebut, PLUS dengan kunjungan2 & transport ke objek2 wisatanya.
- Minta rekomendasi tempat2 wisata ke manajemen Pondok Adi. Rekomendasinya lengkap dengan jadwal komplit, sehingga kita tinggal berpatokan pada jadwal tersebut, dan memudahkan kita untuk mengatur waktu.
- Bawa makanan tambahan/snack dan minuman. Jika perlu bawa kompor portable serta panci untuk memasak indomie, air panas, dll.
- Supaya tidak terlalu lelah, disarankan mengambil paket 3 hari 2 malam.
- Bawa obat2an pribadi & lotion penolak nyamuk
- Jangan ragu bertanya kepada petugas Pondok, mengenai kondisi cuaca, situasi sekitar, terutama jika akan mengunjungi tempat2 wisata tertentu
- Bawa pakaian cadangan yg cukup serta jaket untuk menahan angin dingin di malam hari
- Have fun & relax, n ENJOY...!
Info Ujung Genteng:
Info & Reservation: Bp. Adiwinata - 0818101159
PONDOK ADI - Rumah Desa Tepi Pantai
Ujung Genteng
wow..air terjunnya luar biasa indahnya sis.jadi pengin kesana.
ReplyDeletewedew banyak juga tempat2 indah ya, terutama air terjun,aku selalu menyukainya,selain indah,pasti selalu terpikir tentang energi yg dapat dihasilkan setiap detik (dasar otak bisnis xixixi)
ReplyDeletesemoga blogmu di masa yang akan datang menjadi blog terdpan
ReplyDeleteWih mantep bgt. Panorama nya.. Tapi kek nya kalo jalan ke situ kudu bawa pasangan deh.. Pasti lebih romantistts
ReplyDelete@Jengsri: yup, jangan lupa dicatet yah jeng :)
ReplyDelete@Aisha: iya, air terjunnya emang istimewa, besar banget :)
@MrP: gapapa mister, otak bisnis memang selalu diperlukan :P
@Wiyono: Terima kasih :)
@Ajay: Bole, bole... Rekomendasi buat bulan madu mungkin? Hehehe...
Kalo saja tempatnya tidak jauh dari tempat aku,,aku pasti akan nyamperin..laah wong aku ada di pasuruan-jawa timur jadi yaa enggak bisa kesana,,padahal aku kepingin lihat langsung air terjunnya hehehe
ReplyDeleteAlaa gayamu Hams...paling--paling belum nyampek sudah mabok
kereenn....
ReplyDeletetapi kalo bawa balita kesana repot banget kali ya :D
wooow pengin ke sono neh...
ReplyDeletebagus banget ya mbak, ini di daerah sukabumi ya ?
ReplyDeletecantiiiiiiiiiiikkkkkkkkkkkkk
ReplyDeletesumpah deh!!!!
iriiiiiiiiii
pengen liburan jugaaaaaaaa huaaaaaa
ya ampun.. aku kira ujung genteng tuh di bekasi loh!! :p
ReplyDeletega nyangka seindah itu pemandangannya.. :)
astagaaaaa
ReplyDeletebagus sekali pantainya
hmmm pengen juga jalan kesana
Hamster: Di sekitar Jawa Timur mungkin ada pantai yg sama bagusnya?
ReplyDeleteMaya: iya juga sih, tapi lebih kasian buat balitanya karena perjalannya jauh banget, bikin capee...
Buwel: rame2 kesana yuk, ajak temen2 blogger yg lain :)
Lidya: bener banget, di kabupaten sukabumi, di ujung banget tapinya...
Natazya: ayo kita liburaaann :)
Chrysanti: Di Bekasi juga ada, tapi genteng beneran, hehehe...
attayaya: rame2 enak tuh kesana :)
andaikan ku juga punya kesempatan buat traveling ke tempat2 indah seperti itu, pasti dah jadi paotingan terpanjangkuh ..:D
ReplyDeleteair terjunnya kerennnn, abis!!
mantap....jadi menghayal..wakakak..but thanks atas infonya ya...!
ReplyDeletehuaaa.. makin mupeng! air terjunnya memang ijo gitu ya mba?
ReplyDeletethanks ya buat infonya :D
ReplyDeletegua juga pengen ke ujung genteng tapi blom ketemu waktu yang pas aja.. eh ternyata disini ada info lengkap banget. thank u ^^
Trimatra: sama, ini juga postingan terpanjang ku, makanya dibagi 2, hehehe...
ReplyDeleteangga: ngehayal boleh, tapi jangan yg aneh2 ya, xixixixi...
Wulan: sebenernya airnya jernih banget. Saking jernihnya, air itu memantulkan cahaya yg didapat dari tumbuhan2 & pohon di sekitar, jadi keliatannya jadi warna ijo. Jarang2 kan liat warna air jernih begitu? Biasanya cokelat butek, hehehe...
@Pucca: Sama2 ya, senang bisa membantu :)
asli kereeeeen, bening kek nya seger bangeet
ReplyDelete...yang paling seru adalah klu uda malam... berbekal motor ojek yg kalo ngebut bs bikin merem melek... gmn ga tegang, wong ngesot2nya diatas pasir, belon lagi klu...
ReplyDeletewewwwww... curcol :) hahahahha..
mana oleh2nya?!?!?!?
whaaaaaaaaaa....ternyata emang benar ujung genteng keren bangettttt. jadi tambah ngiler ni, heuheu.
ReplyDeletebtw, thanks atas kunjungannya yah, salam kenal juga ^_^
huaa...ariii....seru bangets de kayaknya....
ReplyDeleteIpiet: iya mba, seger2 sejuk dingiiinnn... :)
ReplyDeleteGenial: huwaaa...!!! Bener banget tuh! Masih inget banget perjuangan malam naik ojek, menerjang pasir dan air pasang... Mau curcol gapapa kok, hehe... Oleh2nya? Udah abisss, hehe...
Cindua: iya, keren yaa? Sama2 mba :)
Dwi: iya, beneran seru lho... Jadi kapan dirimu mau ke sana sama Quinie? Hehe...
iya keren euy, kapan ya wi kita ke sana? *serasa lagi ngobrol amd dwi*
ReplyDelete@ chrysanti : dibekasi adanya ujung aspal kali buuu...xixixixi
ReplyDeleteQuinie: iya quin, coba deh kesana, keren abis, hehe... Ujng Aspal itu bukannya Pondok Gede? Oh iya, Pondok Gede kan Bekasi ya, wakakaka!!!
ReplyDelete