Ingin tahu ulasan mengenai film-film lama hingga yang terbaru? Ingin tahu film-film apa yang wajib ditonton dan yang tidak? Jangan lupa kunjungi Our Cinema Sanctuary, blog berisi review2 film (yg pastinya sudah saya tonton, hehe...). See you there...!!!
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Saturday 25 February 2012

Cara Melatih Anak untuk Tidur Sendiri

Foto diambil dari sini.
Akan tiba saatnya ketika Anda memutuskan bahwa sudah waktunya anak tidur sendiri di tempat tidurnya.  Banyak orang tua yang menganggap hal tersebut adalah hal yang mudah untuk dilakukan, namun akhirnya mereka mengalami kesulitan. Jika Anda termasuk salah satunya, silakan simak tips-tips di bawah ini: 

Sebelum tidur
Hal pertama yang harus diputuskan: Apakah hari ini adalah waktu yang tepat untuk memulai? Jika Anda akan berlibur, atau sedang menanti kelahiran bayi baru, lebih baik tunggu sampai keadaan lebih tenang. Ya, Anda masih harus berbagi tempat tidur dengan anak Anda sedikit lebih lama, namun melatih anak tidur sendiri akan menjadi lebih cepat dan efektif jika menunggu sampai jadwal rutin Anda juga sudah teratur.

Saat Anda memutuskan untuk mulai, bicarakan mengenai perubahan aktivitas tidur tersebut, yang akan mulai diterapkan saat malam nanti - dengan begitu, anak akan tahu apa yang terjadi ketika lampu dimatikan. Cobalah mengatakan sesuatu seperti, "Mama dan Papa tidur di tempat tidur mereka, dan anak-anak tidur di tempat tidur mereka sendiri."

Anda juga dapat membuat sebuah "buku sebelum tidur" buatan sendiri - tidak usah mewah, hanya kertas bergambar yang distaples yang dapat diwarnai anak Anda. Sebuah buku bergambar bisa membantu anak memahami situasi tidur yang baru dengan cara yang paling kongkrit.

Setelah Lampu Dimatikan
Ini adalah saat di mana seringkali ibu tidak tega terhadap tangisan anak yang tidak ingin ditinggal dan akhirnya kita berkata, "Lupakan saja." Hei, anak-anak kita akhirnya akan tidur sendiri (coba Anda tunjukkan remaja mana yang masih ingin tidur dengan Ayah dan Ibunya?). Anda hanya perlu menguatkan diri, pasti cepat atau lambat anak-anak akan bisa mengatasi situasi tersebut.

Secara umum, ketika Anda memutuskan untuk memulai berpisah tidur dengan anak, berarti itu berlaku sepenuhnya. Tidak ada lagi: "Yaaa, biarkan dia tidur di tempat tidur saya hanya selama lima menit" atau "Mungkin malam ini tidak apa-apa, karena dia mengalami hari yang panjang." Artinya, Anda harus konsisten mengembalikan anak ke kamarnya sendiri ketika di tengah malam ia datang ke kamar, lalu menciumnya, dan tinggalkan dia di sana. Kemungkinan besar akan ada teriakan dan isak tangis. Anda mungkin juga harus menggendong mereka yang terus menggeliat dan menangis untuk dapat kembali ke tempat tidur mereka. Dalam sepersekian detik mereka juga akan melompat keluar. Anda mungkin akan mulai bertanya-tanya, apakah Anda akan pernah tidur lagi? Tentu saja; tapi mungkin tidak malam ini. Lakukan terus hal tersebut sampai anak tahu bahwa peraturan baru itu harus diterapkan.

Pagi Berikutnya
Bagaimana kemajuan anak Anda? Jika tidak begitu bagus, tetaplah memberi semangat dan terus ingatkan dia tentang aturan baru. Jika ia berhasil melewati malam - atau bahkan memperlihatkan beberapa kemajuan - berikanlah pujian.

Memberikan hadiah biasanya juga akan disambut baik oleh anak-anak. Anda bisa memberikan hadiah kecil kepada anak di pagi hari ketika sarapan atau menyembunyikan di bawah bantalnya.

Mungkin akan diperlukan banyak taktik untuk membuat anak Anda kembali ke tempat tidurnya. Tapi apapun yang Anda lakukan, tetaplah konsisten dan yakinlah Anda akan bisa melaluinya!

No comments:

Post a Comment

Thank you for sharing your thoughts and opinions :)